News Detail

RG BUJUK MOLINO INVESTASI DI GORONTALO

RG BUJUK MOLINO INVESTASI DI GORONTALO

KONYA - Kunjungan Muhibah Rachmat Gobel di Turki, berlanjut ke Kantor Perusahaan Molino.  Perusahaan ini terletak di Kota Konya Provinsi Konya atau berjarak sejauh 271 kilometer dari Ankara Ibukota Turki.

Molino, adalah sebuah perusahaan industri mesin dan peralatan untuk keperluan mekanisasi pengolahan komoditi pertanian, menjadi produk pangan olahan.

Setibannya disana, Ia disambut langusung oleh omer lutfi alabeyvi, yang merupakan owner sekaligus pendiri perusahaan Molino.

Sambutan perusahaan Molino kepada Rachmat Gobel dan anggota Delegasi Muhibah DPR sangat antusias.

Sebelum menggelar pembicaraan, delegasi muhibah DPR diminta untuk mencicipi  sejumlah produk pangan olahan yang dihasilkan oleh mesin mesin industri buatan  pabrikan Molino.

Pabrikan molino, memang tengah berfokus pada mekanisasi industri pengolahan pangan dengan sistem zero waste, atau tanpa limbah buangan.

inovasi pada mekanisasi  yang dimilikinya, memungkinkan untuk mengolah limbah pabrik, menjadi turunan produk yang memiliki nilai jual.

tak hanya sampai disitu, Molino juga dipercayakan oleh beberapa negara seperti rusia, dan sejumlah negara di benua afrika, untuk mebangun kawasan food estate.

Food estate merupakan konsep industri pengolahan komoditi pertanian yang terintegrasi dalam sebuah kawasan.

Hal inilah yang melatari kunjungan rachmat gobel ke pabrikan ini.

pasalnya, saat ini, rachmat gobel sedang mendorong terbentuknya kawasan industri pangan halal. pilot project pembentukan kawasan industri terintegrasi ini, terletak di kabupaten Gorontalo Utara, provinsi Gorontalo.

pengembangan kawasan industri pangan halal yang berada dikawasan pelabuhan anggrek itu, juga sebagai tindak lanjut pengelolaan kawasan pelabuhan anggrek dari kementrian perhubungan republik indonesia kepada konsorsium Anggrek Gorontalo International Terminal.

Gobel berkeinginan Molino ikut berinvestasi mengembangkan industri halal dikawasan pelabuhan anggrek tersebut. agar produk pertanian di gorontalo, utamanya beras dan jagung, tidak lagi di eksport dalam bentuk pipilan. melainkan sudah dalam bentuk produk industri dalam bentuk barang jadi muupun setengah jadi.

diringan untuk mengembangkan industrialisasi komoditi pertanian itu, ditujukan untuk mengatasi tingginya angka pengangguran di gorontalo yang membuatnya menjadi provinsi dengan persentase penduduk miskin tertinggi ke empat secara nasional.

seain itu, dengan industrialisasi komoditi pertanian, hal itu dapat meningkatkan income bagi daerah. dengan begitu, ketergantungan daerah terhadap DAU untuk membangun infrastruktur publik, perlahan dapat diatasi dengan kemandirian keuangan daerah.