Ketua Fraksi NAsDem DPRD Provinsi Gorontalo, Yuriko Kamaru mengatakan, penanganan dampak bencana banjir yang melanda Wilayah Kabupaten Bone Bolango dan Kota Gorontalo membutuhkan penangan secara holisitik. Selain itu, penanggulangannya harus terintegrasi dan bersifat lintas kementrian dan lintas pemeirntah daerah. Agar warga dan pemerintah tidak dibuat terus berkutat dengan soal perbaikan infrastruktur akibat dampak banjir.
“Penanganan teknis berupa pembuatan tanggul, guna mencegah luapan air Sungai Bone masuk ke pemukiman dan merusak rumah maupun tanaman warga penting untuk segera ditindaklanjuti. Demikian halnya perbaikan ekosistem hutan di bagian hulu, sebab menjadi faktor pendorong terjadinya banjir, mendesak untuk kita upayakan” ungkap Ketua Fraksi NasDem Yuriko Kamaru disela kunjungan lapangan bersama Balai Wilayah Sungai Sulawesi II.
Yuriko menambahkan, Gorontalo memiliki energi politik yang kuat untuk memungkinkan terjadinya penanganan secara holistik dan bersifat lintas kementrian dalam penanganan Daerah Aliran Sungai (DAS) Bone.
“Ini menjadi Fokus kita diFraksi NasDem, kita memiliki Kaka Rachmat Gobel sebagai Wakil Ketua DPR yang menggoordinir Kementrian PUPR, dan Menteri Lingkungan Hidup yang juga adalah kader Partai Nasdem, kita akan coba mendorong penanganan DAS bone bersifat lintas kementrian,” Ungkap Yuriko yang melakukan kunjungan lapangan bersama srikandi Aleg NasDem Deprov, Lolly Pou Junus.
Sebagaiamana dilaporkan berbagai media. Hujan lebat menyebabkan meluapnya sungai Bone di Kabupaten Bone Bolango. Sebanyak 27 desa di kabupaten Bone Bolango serta 3 kelurahan di kecamatan Kota timur Kota Gorontalo terendam banjir hingga mencapai 160 cm. Selain pemukiman, banjir juga turut merendam lahan persawahan warga di kecamatan Bone dan kecamatan Suwawa.
BWS Sulawesi II juga telah menurunkan tim gabungan untuk melakukan asessment kerusakan infrastruktur khususnya di bidang Sumber Daya Air untuk dapat dilakukan penanganan sementara sambil diusulkan untuk perencanaan rehabilitasi permanen kedepannya.