News Detail

RG PRIHATIN KELANGKAAN MINYAK GORENG

RG PRIHATIN KELANGKAAN MINYAK GORENG

Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel merasa prihatin atas terjadinya kelangkaan minyak goreng, yang terjadi beberapa bulan terakhir ini. 

Menurutnya, kelangkaan minyak Goreng ini tidak seharusnya terjadi, lantaran pemerintah telah menyiapkan anggaran subsidi guna menstabilkan harga dan pasokan untuk kebutuhan selama 6 bulan kedepan. Besar subsidi tersebut senilai Rp. 7,6 triliun setiap bulannya.

"Banyak ibu rumah tangga dan para pelaku UKM yang mengeluhkan kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng di pasaran. Sebagai orang yang telah diberikan amanah dan kepercayaan dari rakyat untuk menjadi wakilnya di DPR-RI, saya meminta maaf atas terjadinya kelangkaan minyak goreng ini. " ungkap Rachmat Gobel anggota DPR-RI asal daerah pemilihan Gorontalo itu, Senin 21-02-2022.

Ia mengemukakan, hingga saat ini Pemerintah dan DPR terus membangun komunikasi yang intens guna mengatasi kenaikan harga dan kelangkaan pasokan minyak goreng dipasaran, terlebih menghadapi bulan ramadhan tahun ini. Lantaran kelangkaan minyak goreng di pasaran dapat berpotensi meningkatkan harga komoditas lainnya.

"Banyak Pelaku UKM yang bergantung pada minyak Goreng. Jika tidak segera teratasi. Maka hal itu akan mengancam kelanjutan usahanya. Dan ini akan menimbulkan problem baru," kata Gobel.

Seperti diketahui, Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel pada Kamis (17/02) menggelar rapat gabungan Komisi IV, Komisi VI dan Komisi VII untuk membahas berbagai masalah, salah satunya soal kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng dipasaran.

Sementara itu Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memastikan, pasokan minyak goreng khususnya di Indonesia bagian timur akan kembali lancar.

Menyikapi hal itu, Rachmat Gobel, meminta masyarakat untuk bersama-sama mengawasi pendistribusian minyak goreng bersubsidi, guna mengcegah terjadinya praktek penimbunan minyak goreng bersubsidi. 

"Secara khusus saya meminta kepada seluruh kader NasDem untuk membuka posko pengaduan masyarakat. Agar kita bisa membantu pemerintah menjaga kestabilan harga dan pasokan minyak goreng di pasar," tutup Gobel