Wakil ketua DPR Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan Rachmat Gobel, mengapresiasi kesigapan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), yang cepat tanggap menyiapkan jembatan darurat untuk memfungsikan kembali Jembatan Bulobulondu, di Desa Boludawa, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango.
“Saya patut berterima kasih dan mengapresiasi kementrian PUPR, yang begitu sigap dan cepat merespon aspirasi warga. Penyelesaian pekerjaan jembatan darurat yang sangat cepat ini. Sangat membantu pemulihan perekonomian warga pasca banjir, agar tetap bisa berjalan normal di tengah Pandemi Covid 19,” kata Rachmat Gobel.
Sabtu pagi tadi (11/07), bertempat di Jembatan Bulobulondu, Pemerintah dan warga setempat, menggelar prosesi pengguntingan pita, sebagai bentuk syukur bisa berfungsinya kembali Jembatan tersebut. Prosesi pengguntingan pita dilakukan oleh dua orang siswa SD dan dua Kepala Desa dan disaksikan Bupati Bone Bolango Hamim Pou dan instansi Balai Jalan dan Jembatan Kementrian PU.
Sebelumnya, kondisi jembatan Bulobulondu, tak bisa dilintasi kendaraan roda empat. Lantaran jembatan darurat, yang berfungsi sebagai penghubung ruas jalan dengan badan jembatan Bulobulondu, sudah tidak layak. Jembatan darurat yang dibuat dari ruas batang pohon kelapa itu, cukup membahayakan keselamatan pengguna jembatan.
Putusnya sebagian badan jalan untuk mengakses Jembatan Bulobulondu, disebabkan longsor akibat derasnya air sungai Bone. Longsornya badan jalan akses ke jembatan, lantaran jalan tersebut tidak memiliki oprit jembatan.
Jembatan itu, kini menjadi satu-satunya jembatan alternatif yang digunakan warga untuk bisa menjangkau Pusat Perdagangan di Kota Gorontalo maupun Pusat Ibu Kota Kabupaten Bone Bolango, pasca putusnya Jembatan Molintogupo, akibat banjir yang terjadi beberapa pekan lalu.
Jembatan Bulobulondu dan Molintogupo merupakan dua jembatan penunjang aktivitas perekonomian warga. Kedua jembatan itu, sangat vital bagi warga yang bermukim di Kecamatan Suwawa, Suwawa Tengah, dan Sebagian Suwawa Timur.
Pasca putusnya jembatan Molintogupo, arus mobilitas orang maupun barang, beralih ke jembatan Bulobulondu. Ironisnya, jembatan Bulobulondu masih dalam keadaan rusak.
Karenanya upaya untuk bisa memfungsikan Jembatan Bulobulondu dengan layak dan normal, menjadi begitu mendesak dan prioritas untuk segera dilakukan, sebab bisa berdampak pada perekonomian di tiga kecamatan yang terisolir lantaran tidak tidak memiliki akses jembatan.
“Makanya saya harus segera berkomunikasi dengan Meteri PUPR, sebagai mitra yang dibawah koordinasi bidang saya, agar segera diperoleh langkah cepat dan tepat. Sehingga masalah ketiadaan akses akibat putusnya kedua jembatan akibat bajir, bisa segera diatasi dan tidak mengganggu aktivitas perekonomian masyarakat disana” ungkap Rachmat Gobel.
Rachmat menambahkan dengan adanya kebijakan refocusing anggaran untuk penanganan covid 19, menyebabkan posisi kas keuangan pemerintah daerah agak sedikit terganggu. Sehingga diperlukan bantuan dari kementrian PUPR untuk bisa mempercepat penyelesaian masalah.
“Covid 19 membuat perekonomian warga sedikit terganggu. Sehingga kesiapan sarana penunjang aktivitas perekonomiannya, harus segera kita perbaiki agar beban perekonomiannya tidak semakin sulit,” ungkap Wakil Rakyat Masyarakat Gorontalo di DPR RI dari Partai NasDem itu.
Beberapa pekan lalu, Rachmat Gobel memfasilitasi pertemuan antara Menteiri PUPR Basuki Hadimoeljono dengan Bupati Bone Bolango Hamim Pou, untuk menyampaikan aspirasi pembangunan 5 unit jembatan di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Bone.
Salah satu jembatan yang diminta untuk diperbaiki adalah Jembatan Bulobulondu. Tindak lanjut pertemuan itu, salah satunya adalah membangun jembatan darurat untuk bisa memfungsikan kembali jembatan Bulobulondu yang mangalami gagal fungsi.
“Saya akan terus melakukan koordinasi dengan Menteri PU, agar pembangunan jembatan lainnya bisa segera direalisasikan, Sehingga Janji Kata menjadi Bukti Nyata” ungkap Rachmat.