JAKARTA - Wakil Ketua DPR-RI Rachmat Gobel, totalitas mendukungan penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada Almarhum Hans Bague Jasin, sastrawan Indonesia asal Gorontalo.
Bertempat di ruang Abdul Muis Gedung Nusantara DPR-RI, Rachmat Gobel menginisiatif pelaksanaan Seminar Nasional DPR-RI yang mengangkat tema "H.B Jasin Pahlawan Peradaban Indonesia", pada Rabu, 23 Februari 2022.
Seminar itu merupakan bagian dari proses dalam tahapan yang harus dilalui oleh setiap usulan pemberian gelar pahlawan nasional, sebelum mendapat persetujuan Presiden Republik Indonesia.
Dalam kesempatan itu Rachmat Gobel mengatakan, pelaksanaan seminar oleh DPR-RI tersebut merupakan aspirasi yang disampaikan Rachmat Gobel kepada DPR-RI, agar usulan penganugerahan gelar pahlawan nasional itu mendapat dukungan dari seluruh pihak.
"Tentunya usulan gelar pahlawan nasional yang di aspirasikan oleh Pemda Bone Bolango, Pemda Kota Gorontalo, Pemprov Gorontalo dan Universitas Gorontalo, harus kita dukung dan tindak lanjuti dengan aksi yang kongkrit di DPR-RI," ungkap Gobel.
Ia menambahkan, pelaksanaan seminar itu juga untuk memacu proses dalam tahapan pelaksanaan pemberian gelar pahlawan nasional agar bisa terlaksana sesuai dengan tengat waktu yang ditetapkan pemerintah berakhir pada 31 Maret Tahun 2022.
"Saya diberitahu oleh staf khusus saya kaka Rustam Akili, soal perkembangan proses penganugerahan gelar pahlawan nasional untuk Almarhum H.B. Jasin. Kebetulan Universitas Gorontalo tempat dimana Kakak Rustam berada, adalah bagian dari penginisiatif usulan pemberian gelar pahlawan nasional itu. Itulah mengapa seminar hari ini kita laksanakan. Sebagai bentuk dukungan kita terhadap aspirasi itu," ungkap Gobel.
Hadir dalam Seminar dan menjadi pembicara utama diantaranya, Menko Polhukan Mahfud MD yang juga adalah Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan, dan pengamat politik Fachry Ali. Seminar itu dipandu oleh Hamid Basyaib.
Dalam penyampaiannya, Mahfud MD yang juga adalah Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan itu mengatakan, almarhum H.B. Jasin pantas diberi gelar pahlawan nasional.
"Sebagai Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan saya sampaikan HB Jassin ini kalau dari sudut riwayat hidup, catatan dan reputasinya menurut saya sudah pantas menjadi pahlawan nasional," kata Mahfud pada Rabu (23/2/2022).
Karya-karya HB Jassin, kata Mahfud, telah lama menjadi bagian substansi pendidikan bahasa dan sastra dalam dunia pendidikan di Indonesia.
"Karya-karya HB Jassin memiliki sumbangan besar terhadap kekayaan khasanah Bahasa Indonesia dan pembentukan peradaban Indonesia," kata Mahfud.
Ditempat yang sama, Staf Khusus Wakil Ketua DPR RI Rustam Akili mengatakan, salah satu rekomendasi dari pelaksanaan seminar tersebut adalah melengkapi beberapa kekurangan dalam dokumen usulan yang telah dibuat oleh Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Provinsi Gorontalo.
Kekurangan itu lanjut Rustam, misalnya berkaitan dengan biografi dan keabsahan H.B. Jasin sebagai tokoh nasional yang berasal dari Gorontalo.
"Dalam seminar itu muncul pertanyaan, apakah H.B. Jasin sebagai tokoh nasional yang berasal dari Gorontalo, atau dari Jakarta ataupun Medan. Mengingat Kiprahnya begitu banyak di kota-kota itu. Oleh karena itu, Pak Rachmat Gobel, menginisiatif untuk dilakukan seminar lanjutan di Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, atau Universitas Sumatra Utara. Guna melengkapi Biografi yang merupakan bagian dari dokumen usulan gelar pahlawan nasional itu" jelas Rustam.
Pelaksanaan seminar itu, ungkap Rustam akan dilaksakan dalam waktu dekat ini. Mengingat batas waktu yang ditetapkan pemerintah adalah tanggal 31 maret 2022.