DENIZILI - Saat berada di Provinsi Denizli - Turki, Rachmat Gobel menyempatkan diri berkunjung ke kantor perusahaan pashabache.
Sebuah perusahaan industri kerajinan dari bahan kaca terbesar di Turki itu.
kunjungan ke perusahaan itu, tidak lain untuk menjajaki peluang kerja sama, antara perusahaan itu, dengan pelaku indsutri kerajinan di tanah air.
Pembicaraan itu semula direncanakan dilakukan secara formal.
Namun Gobel meminta pembicaraan itu dilakukan dengan suasana santai, sembari melihat koleksi produk yang telah dipasarkan ke pasar negara dibenua eropa dan amerika.
pada pembicaraan itu, Gobel berkeinginan pasabache membuka kerja sama, berupa transfer keahlian maupun transfer teknologi.
Melalui kerja sama itu, produksi indsutri kerajinan dari kaca di tanah air, memiliki daya saing untuk bisa memasuki pasar global.
Dengan daya saing yang telah dimiliki, indsutri kerajinan kaca dalam negeri bisa menjalin aliansi pemasaran produksi ke negara dibenua eropa dan amerika, bersama pasabache.
Industri kaca ditanah air masih dominan unutk memenuhi kebutuhan sektor otomotif dan kebutuhan kaca untuk properti.
Sementara masih banyak produk industri kerajinan kaca yang dihasilkan para pelaku industri kecil menengah yang membutuhkan dorongan kuat agar bisa bersaing dipasar domestik.
Beberapa produk kerajinan dari kaca yang dihasilkan oleh beberapa industri kercil menengah di Indonesia telah dipasarkan ke pasar eropa dan amerika, dengan harga yang ditawarkan mulai dari harga Rp300 ribu per biji hingga Rp5 juta per biji, tergantung besar kecil dan tingkat kerumitan motifnya.
Melalui kerjasama transfer teknologi ini,eksport hasil industri kerajinan kaca ditanah air dapat bersaing dan lebih masif memasuki pasar global.