Selain membahas strategi nasional menangkap peluang pasar industri dalam negeri ditengah pandemi COVID-19.
Dalam pertemuan antara Wakil Ketua DPR Koordinator Bidang Indsutri dan Pembangunan Rachmat Gobel dengan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, juga dilakukan pembicaraan khusus, guna membahas prospektus penerapan industrialisasi terhadap beberapa potensi sumberdaya alam dan sejumlah potensi komoditi pertanian di Gorontalo.
Salah satu permasalahan mendasar yang dihadapi Gorontalo, ialah tingginya anggka pengangguran.
Masalah pengangguran merupakan tantangan tersendiri yang dihadapai seluruh pemerintah daerah di Gorontalo. Tingginya angka pengangguran di Gorontalo, merupakan dampak dari ketimpangan jumlah angkatan kerja (pencari kerja,red) dengan jumlah lapangan kerja yang tersedia.
Kelangkaan lapangan kerja di Gorontalo, salah satunya didorong oleh faktor, belum berkembangnya kelompok usaha di sektor industri yang mampu menyerap tenaga kerja lebih besar.
Akibatnya, banyak lulusan pendidikan sekolah menengah bahkan perguruan tinggi, bekerja secara serabutan, lantaran lapangan kerja tidak tersedia dan memadai sesuai dengan disiplin ilmu yang diperolehnya di bangku sekolah mapun perguruan tinggi.
Rachmat Gobel sendiri, telah memiliki Road Map untuk mewujudkan tantangan, Merubah Gorontalo dari Provinsi Termiskin ke-5 menjadi Provinsi Termakmur Ke-5 di Indonesia. Yang salah satunya adalah mendorong penumbuhan sektor industri. Baik industri berskala kecil dan menengah, maupun industri berskala besar.
Peta jalan perencanaan dan tahapan pelaksanaan berbagai program aksi disektor industri itu telah disusun, sebelum menjadi anggota DPR-RI. Penyusunannnya melibatkan tenaga pakar dan ahli serta dosen dari berbagai perguruan tinggi.
Pertemuan Rachmat Gobel dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita berlangsung lebih dari satu setengah jam. Semula agenda pertemuan itu akan diselengarakan di ruang kerja Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel. Namun ditengah perjalanan waktu, Wakil Ketua DPR RI berubah pemikiran, sehingga memutuskan dirnya yang berkunjung ke kementrian perindustrian, untuk menemui kawan karibnya itu.
“Tadinya saya sudah mengagendakan kunjungan pak menteri yang akan ke kantor saya di DPR. Tapi karena selipan pembicaraan khusus yang menyangkut kepentingan Gorontalo, maka sebagai bentuk penghormatan, saya yang harus menemui pak menteri, sebab saya menyampaikan aspirasi masyarakat yang menjadi konstituen saya,” ungka Rachmat Gobel disela pertemuan dengan menteri perindustrian Agus Gumiwang di Jawakarta siang tadi (20/7).
Pertemuan Rachmat Gobel dengan Menteri Agus Gumiwang, menitik beratkan pada upaya pengembangan sektor industri berskala kecil menengah (IKM) di Gorontalo. saat ini, sektor tersebut banyak dilakoni oleh kelompok masyarakat ekonomi kelas menengah.
Upaya untuk mendorong kemajuan IKM Gorontalo, dilakukan dengan memaksimalkan anggaran pelatihan untuk peningkatakn kapasitas skil dan manajerial dalam mengelola usaha. Serta pengingkatan produktivitas IKM melalui pemanfaatan teknologi mesin industri sederhana dan tepat guna.
Pengembangan sektor IKM secara nasional, merupakan bagian dari kewenangan kementrian peridustrian. Kementrian perindustrian sendiri memiliki berbagai jenis stimulan anggaran dan program untuk mendorong kemajuan IKM Nasional.