Calon Bupati Rustam Akili dan Calon Wakil Bupati Dicky Gobel memastikan diri untuk ikut dalam kontestasi Pilkada di Kabupaten Gorontalo.
Kepastian majunya pasangan calon yang digusung NasDem dan PKS itu, menyusul terbitnya surat keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai PKS, hari ini (26/8).
Dengan terbitnya Surat Keputusan DPP PKS bagi kedua pasangan calon itu, maka pemenuhan syarat keterpenuhan jumlah kursi bagi setiap partai politik maupun gabungan partai politik untuk mengajukan calon ke KPU, telah terpenuhi.
Berdasarkan hasil Pileg 2019 kemarin, jumlah peroleh kursi Partai NasDem di DPRD Kabupaten Gorontalo, belum cukup memenuhi syarat untuk mengajukan calon, sebab hanya memperoleh 4 kursi, sehingga membutuhkan 3 kursi untuk bisa menggenapkan pemenuhan syarat yang ditetapkan sebanyak 7 kursi.
Dengan perpaduan koalisi PKS yang memiliki 3 kursi di DPRD, maka Gabungan Partai NasDem dan PKS telah memenuhi syarat untuk mengajukan pasangan calon.
“Alhamdulillah, dengan kesamaan cara pandang, dalam menyikapi tantangan yang dihadapi Kabupaten Gorontalo saat ini, serta dengan adanya kesamaan tujuan dan cara untuk bagaiman melakukan percepatan pembangunan di Kabupaten Gorontalo. Maka NasDem dan PKS akhirnya bersepakat untuk berkoalisi agar bisa mewujudkan cita dan harapan yang telah diaspirasikan berbagai lapisan masyarakat,,” jelas Rustam.
Rekam jejak perjalanan koalisi NasDem dan PKS, sejak awal telah menunjukkan indikasi yang kuat bagi kedua partai itu untuk berlabuh dalam satu koalisi.
Kesamaan sikap politik kedua partai terekam dalam rentang waktu perjalanan sikap kedua fraksi itu di DPRD, saat menanggapi kebijakan pemerintah daerah. NasDem dan PKS senantiasa seiring dan sejalan.
Hal ini tentunya merupakan sebuah modal politik untuk membangun sikap saling percaya diantara partai politik, dalam membangun pondasi penyelenggaraan pemerintahan yang solid dan berkerja untuk kepentingan rakyat.
Baik NasDem maupun PKS memiliki semangat yang sama, untuk menghadirkan Pilkada yang bermartabat dan berdaulat, yang bebas praktek money politic, yang dalam istilah kekinian disebut NasDem dengan Politik Tanpa Mahar.
“Ini menjadi sebuah contoh praktek yang baik, untuk mebudayakan politik tanpa mahar di alam demokrasi Gorontalo. Dan ini menjadi modal kekuatan bagi NasDem dan PKS untuk fokus menyelenggarakan pemerintahan yang Insya Allah bersih dan berintegritas” ungkap Rustam.