GORONTALO - Sebanyak dua orang kader diutus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Provinsi Gorontalo guna mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh Badan Nasional Pencarian Dan Pertolongan (BASARNAS) Provinsi Gorontalo.
“Sesuai dengan undangan yang kita terima, kita diberikan quota sebnyak dua orang untuk mengikuti pelatihan tersebut,” ungkap Eka Abdul yang juga adalah Wakil Ketua Bidang hubungan organisasi sayap dan badan DPW Nasdem Provinsi Gorontalo.
Eka mengemukakan pelatihan yang akan di ikuti oleh dua orang kader BARET itu, adalah kegiatan yang murni diselenggarakan oleh BASARNAS Provinsi Gorontalo.
“Kita sebetulnya sudah menyiapkan juga, pelatihan yang khusus di ikuti seluruh anggota BARET NasDem beberapa bulan ke depan. Dengan adanya permintaan peserta dari BASARNAS untuk pelatihan sekarang ini, tentu menjadi langkah awal yang baik. Dengan begitu, setelah mereka selesai mengikuti pelatihan saat ini, kita sudah memiliki 2 orang kader yang bisa kita jadikan sebagai pendamping isntruktur pada pelatihan yang akan kita gelar nanti,” ungkap Eka.
Pengiriman kader NasDem pada pelatihan tersebut, juga menindak lanjuti pertemuan Rachmat Gobel yang juga adalah Komando Pemenangan Partai NasDem untuk Pulau Sulawesi, dengan BASARNAS Provinsi Gorontalo.
Pertemuan itu dilakukan saat melaksanaan kunjungan reses sebagai Anggota DPR RI ke daerah pemilihannya di Gorontalo, belum lama ini.
Pada pertemuan itu, Rachmat Gobel menyampaikan keinginannya untuk menggelar pendidikan dan pelatihan bagi anggota Barisan Reaksi Cepat (BARET) NasDem, agar punya kemampuan menghadapi situasi tanggap maupun darurat bencana. Pelatihan itu, rencananya melibatkan para instruktur dari BASARNAS.
Lebih lanjut Eka menjelaskan, pelatihan yang digelar BASARNAS punya manfaat positif, ditengah banyaknya peristiwa bencana belakangan ini.
Dengan adanya pelatihan teknis pencarian dan pertolongan itu, maka peserta bisa meningkatkan pengetahuan, keterampilan, maupun keahliannya, sehingga lebih tanggap dan profesional, saat menjadi relawan pada pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan, saat terjadi situasi darurat bencana.