Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel menyambut baik, lonjakan eksport sejumlah komoditi dan produk dalam negeri ke Swis.
“Ini tidak hanya sebatas capai angka yang fantastis, namun ini merupakan wujud semangat seluruh elemen bangsa untuk menjaga perekonomian kita tetap survive, ditengah pandemi covid 19,” ungkap Rachmat Gobel di Jakarta kemarin (15/7).
Data yang diungap Kedutaan RI di Swis, ekspor Indonesia ke Swiss tercatat mengalami lonjakan tajam dalam periode Januari-Mei 2020 sebesar 284% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara itu, data Swiss Federal Customs Administration menunjukan adanya peningkatan barang masuk dari Indonesia. Jumah terbesar terjadi pada April 670% dan Mei 404%.
Adapun produk dan komoditi yang berkontribusi besar terhadap peningkatan eksport Indonesia ke Swis, ialah kopi dan minyak atsiri. Sebelumnya di bulan Maret 2020, juga terjadi kenaikan untuk produk tekstil rajutan, kopi, suku cadang mesin, mebel dan kimia organik.
Menurut Rachmat, kenaikan eksport Indonesia menjadi indokator baik. Swis menjadi pasar potensial bagi sejumlah produk dan komoditi Indonesia, terlebih ditengah situasi pemulihan ekonomi Swis akibat dampak pandemi COVID-19.
"Situasi COVID-19 menjadikan Swiss sangat membutuhkan berbagai komoditi maupun produk dari Indonesia, karena itu perdagangan luar negeri menjadi bagian penting untuk pemulihan ekonomi secara mutual,” ungkap Rachmat Gobel.
Menurutnya, Ini juga merupakan kesempatan bagi Indonesia untuk memanfaatkan peluang rantai pasok dari sumber lain yang mungkin terganggu akibat pandemi.
Akhir November 2019 kemarin, Rachmat Gobel, saat memimpin delegasi DPR RI bertemu dengan Kepala Hubungan Internasional Parlemen Swiss Ambassador Claudio Fischer di Gedung Parlemen Swiss, di Jenewa. Pertemuan ini juga membahas berbagai isu, diantaranya tentang perindustrian, perdagangan, Koperasi UKM, BUMN, investasi dan standarisasi nasional termasuk pertanian.